Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

mengapa memilih pbsi

Halo Saya Dwi Ratih Puspitasari, Mahasiswa Baru Universitas Negeri Yogyakarta program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Mengapa saya memilih Bahasa Indone sia ? karena saya masih ingin mempelajarinya.   Sebelumnya saya berfikir telah menggunakan Bahasa Indonesia dengan cukup baik karena telah menggunakannya sejak kecil. Namun, ternyata masih banyak kekurangan. Saya kadang dibuat bingung ketika guru atau orang lain menyebutkan sebuah istilah yang ternyata adalah istilah dalam Bahasa kita sendiri. Seperti gawai yang artinya telephon genggam. Saya juga masih dibuat stres ketika harus membuat sebuah karya tulis, laporan, atau sejenisnya yang mengharuskan kita memakai kaidah kebahasaan yang benar sesuai PUEBI. S aya juga ingat ketika mengerjakan beberapa latihan atau tes untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, terasa sudah mengerjakan dengan tepat tapi hasilnya tidak terduga. Pernah mengalaminya, bukan? itulah yang membuat saya tertarik mempelajarinya. Oh iya, ketika kita

resensi novel Dia adalah Dilanku Tahun 1991

Gambar
Nama                : Dwi Ratih Puspitasari Deskripsi diri    : Manusia biasa yang punya banyak mimpi Motto hidup      : Man Jadda wajada Perjalanan Cinta Bersama Dilan Sang Panglima Tempu r Judul Buku             : Bagian Kedua Dilan : dia adalah Dilanku tahun 1991 Jenis Buku              : Novel Penulis                    : Pidi Baiq Penerbit                  : Pastel Books (Mizan) Tahun Terbit          : 2015 Jumlah Halaman    : 344 halaman “ Tujuan pacaran adalah untuk putus. Bisa karena berpisah. Bisa karena menikah.” Pidi Baiq (1972-2098) Kenangan manis bersama sang kekasih hati memanglah tak mudah untuk dilupakan, terlebih saat kenangan itu telah menempati ruang rindu yang terdalam. Ia akan terus tumbuh subur meski telah bertahun-tahun berpisah. Hal ini yang membuat seorang penulis kelahiran Bandung, 8 Agustus 1972 yang bernama Pidi Baiq yang sering menyebut dirinya sebagai imigran dari sorga yang diselundupkan ke bumi oleh ayahnya